Peranan Manusia Dalam Ekosistem, Studi telah dilakukan selama bertahun-tahun, untuk menemukan peran lingkungan alam. Studi pertama menunjukkan bahwa aktivitas manusia, terutama berburu dan meramu, mengubah pola alami ekosistem. Manusia mengubah lingkungan agar sesuai dengan kebutuhannya akan makanan dan tempat tinggal. Beberapa perubahan telah menyebabkan kepunahan beberapa hewan.
Studi juga menunjukkan bahwa manusia menghabiskan sumber daya alam dan menipiskan lapisan ozon melalui aktivitas seperti pembakaran fosil. Semua tindakan ini berbahaya bagi lingkungan dan mengakibatkan menipisnya sumber daya bumi yang tidak dapat diperbarui. Dengan demikian, muncul pertanyaan tentang peran manusia dalam keseimbangan lingkungan alam. Peran manusia dalam hal ini ada dua. Pertama, kita perlu mengubah aktivitas kita dan membuat perubahan agar tidak terlalu merusak lingkungan dan kedua, kita juga perlu mempertahankan aktivitas kita.
Perubahan sumber daya bumi yang tidak dapat diperbarui karena aktivitas manusia seperti berburu dan mengumpulkan, berbahaya bagi lingkungan. Berkurangnya sumber daya yang tidak terbarukan mengakibatkan ketidakseimbangan alam. Ketidakseimbangan ini menyebabkan perubahan iklim, yang pada gilirannya berdampak pada lingkungan dan kehidupan manusia. Efek ini telah dipelajari oleh para ilmuwan selama lebih dari 40 tahun.
Studi oleh para ilmuwan ini telah mengarah pada kesimpulan bahwa manusia adalah kontributor utama perubahan iklim. Kesimpulan ini diperoleh karena perubahan tersebut disebabkan oleh aktivitas manusia dan bukan oleh fenomena alam. Para ilmuwan telah menganalisis hubungan antara perubahan iklim dan aktivitas manusia. Telah diamati bahwa peningkatan gas rumah kaca di atmosfer adalah hasil dari aktivitas manusia.
Hasil lain menunjukkan bahwa pengurangan sumber daya alam dan ketidakseimbangan suhu bumi juga merupakan hasil dari aktivitas manusia. Sederhananya, telah diamati bahwa laju kenaikan suhu bumi lebih cepat daripada laju penurunan. Hasil ini sesuai dengan teori para ilmuwan. Jika kita ingin memahami lebih jauh peran manusia dalam lingkungan, kita harus menjelaskan pemanasan global. Pemanasan global adalah salah satu efek paling kritis dari aktivitas manusia. Ketika suhu bumi naik, hal itu menyebabkan perubahan iklim, yang berdampak serius pada lingkungan dan kehidupan manusia.
Menurut hasil penelitian, sebagian besar emisi karbon dioksida adalah hasil dari aktivitas manusia. Juga telah diamati bahwa sebagian besar emisi metana juga merupakan hasil dari aktivitas manusia. Ada banyak polutan yang menyebabkan pemanasan global. Sebagian besar adalah hasil dari gas rumah kaca yang dikeluarkan oleh aktivitas manusia. Hasil penelitian jelas menunjukkan bahwa peran manusia dalam lingkungan sangat tinggi dalam hal degradasi lingkungan.
Salah satu efek utama dari orang-orang di lingkungan adalah peningkatan konsentrasi atmosfer ozon. Ozon adalah gas yang membantu mencegah sinar UV matahari memasuki atmosfer bumi. Namun, peningkatan kadar gas ozon menyebabkan pendinginan. Ini menghasilkan amplifikasi kegersangan atau kelembaban atmosfer. Aktivitas manusia seperti pembakaran batu bara, minyak dan gas melepaskan sejumlah besar ozon ke atmosfer sehingga mempengaruhi keseimbangan alam.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa aktivitas manusia adalah agen utama perusak lingkungan. Ada beberapa proses alami yang membantu mengisi kembali sumber daya alam yang habis. Proses pengisian alami ini dapat dimulai sedini mungkin sehingga dapat mengurangi efek aktivitas manusia terhadap lingkungan. Kesimpulannya, dapat dikatakan bahwa peran manusia dalam lingkungan sangat tinggi dalam hal perusakan sumber daya alam.