Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Medan Area menyelenggarakan acara webinar dengan judul “Menumbuhkembangkan Teknopreneurship Bagi Masyarakat Selama Masa Dan Pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar Covid-19 Dalam Perspektif Teknik Mesin” pada hari Senin, tanggal 06 Juli 2020 melalui aplikasi Zoom dan live streaming di chanel youtube Universitas Medan Area. Narasumber webinar ini adalah Bapak Ir. M. Sobron Yamin Lubis, M.Sc, Ph.D yang merupakan Dosen Universitas Tarumanagara Jakarta (UNTAR).
Webinar ini dilaksanakan untuk umum dan diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari Universitas di seluruh Indonesia dan dari kalangan masyarakat, mahasiswa dan juga para pengusaha-pengusaha sukses dalam bidang teknologi mesin dan industri. Acara dimulai dengan kata sambutan oleh moderator Bapak Ir. H. Darianto, M.Sc laporan kegiatan oleh Ka. Prodi Teknik Mesin Bapak Muhammad Idris, ST, MT kata sambutan oleh Rektor Universitas Medan Area yaitu Bapak Prof. Dadan Ramdan, M.Eng, M.Sc dan sekaligus pembukaan.
Materi pendahuluan yang disampaikan oleh Narasumber berisi tentang bagaimana kondisi di era pandemi covid-19 yang dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat di indonesia,adanya penurunan perekonomian,peningkatan angka penggaguran yang terjadi di Indonesia, dan juga penjelasan bagaimana situasi indonesia sekarang dalam menghadapi new normal.
Materi Inti yang disampaikan berisi tentang pendalaman materi bagaimana cara kita menumbuhkembangkan ilmu Technopreneur untuk menghadapi new normal. Technopreneur diartikan sebagai suatu peluang usaha yang memanfaatkan teknologi yang ada saat ini. Kondisi ini pun mendorong industri menggunakan sumber daya manusia lulusan perguruan tinggi yang kompeten dan memiliki jiwa wirausaha.
Dalam webinar ini Narasumber juga memberikan tips-tips bagaimana menjadi technopreneur yang sukses dalam perpektif teknik mesin. Narasumber juga menjelaskan cara membangun Technopreneur melalui Teknologi Rapid Prototyping. Rapid Prototyping (RP) dapat didefinisikan sebagai metode-metode yang digunakan untuk membuat model berskala (prototype) dari mulai bagian suatu produk (part), ataupun rakitan produk (assembly) secara cepat dengan menggunakan data Computer Aided Design (CAD) tiga dimensi.
Dilanjutkan dengan pembahasan contoh produk-produk mesin yang dihasilkan menggunakan Aplikasi Rapid Prototyping. Kesimpulan dari webinar ini yaitu Technopreneur memiliki kreativitas dan inovasi dalam membaca kelemahan sehingga menjadi peluang bisnis. Serta Teknologi Rapid Prototyping, khususnya 3D printing memiliki peluang besar untuk membangun technopreneurship.
Acara tersebut berlangsung dengan baik hingga akhir dari seluruh rangkaian acara. Seluruh pertanyaan peserta telah dijawab narasumber dengan jelas dan mendapatkan respon sangat positif dari seluruh peserta.