Universitas Medan Area (UMA) sebagai perguruan tinggi yang berwawasan konservasi kembali dibuktikan dengan keikutsertaan dalam aksi bersama yang diinisiasi oleh UI GreenMetric.
Lebih dari 10.000 liter enzim ramah lingkungan dan dibuang ke aliran sungai deli di Kota Medan sebagai komitmen bersama perguruan tinggi Indonesia dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas air di sekitarnya.
Dalam kegiatan ini, UMA memproduksi dan menuangkan total 10.000 liter eco enzyme di embung UMA. Eco enzyme adalah cairan berbahan dasar sampah organik yang difermentasi seperti kulit buah dan sayur. Eco enzyme berasal dari berbagai unit dengan rincian 10.000 liter berasal dari unit fakultas dan pascasarjana.
Penuangan eco enyzm dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Mutu SDM dan Perekonomian Dr. Dedi Sahputra, S.Sos, MA, Tim Pusat Kampus Hijau UMA, serta mahasiswa dan dosen dari masing-masing Fakultas Teknik, Pertanian dan SAINTEK.
Eco enzim produksi UMA selain bermanfaat sebagai penyaring alami untuk meningkatkan kualitas air juga dapat digunakan sebagai alternatif pengganti asam karbol, disinfektan alami dan pestisida bagi tanaman. Oleh karena itu, penggunaan eco-enzim dapat mengurangi pelepasan bahan kimia beracun yang dapat mencemari lingkungan, sejalan dengan poin 14 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang berfokus pada konservasi ekosistem bawah air dan laut.
Ka. Pusat Kampus Hijau UMA Saiful Sihotang, S.Si, M. Biotek menegaskan bahwa keikutsertaan UMA dalam kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen universitas dalam menjaga lingkungan, memperkuat karakter dan pemahaman mahasiswa, dosen dan masyarakat sekitar kampus tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Dengan kontribusi tersebut, UMA berharap dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan menunjukkan bahwa setiap langkah kecil dapat memberikan dampak yang besar terhadap keberlangsungan ekosistem yang lebih luas.