Manufaktur modern adalah jantung dari produksi industri modern, mulai dari bahan mentah hingga barang jadi dan produk setengah jadi. Dalam beberapa dekade terakhir, sejumlah teknik inovatif telah dikembangkan yang memungkinkan praktik manufaktur yang lebih fleksibel, hemat energi, dan lebih ramah lingkungan. Selain itu, peningkatan efisiensi dan keandalan yang diberikan oleh proses manufaktur modern berarti peningkatan profitabilitas. Banyak dari teknik baru ini telah diterapkan di industri otomotif.
Dalam industri otomotif, kemajuan teknologi informasi dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan suku cadang dan pemasok, ditambah dengan pengurangan biaya dan perpanjangan garansi yang diberikan oleh praktik manufaktur modern, telah menghasilkan pengurangan biaya yang signifikan dalam pembuatan suku cadang dan produk. Salah satu contohnya ditemukan di industri sakelar dan relai. Meluasnya penggunaan motor listrik berkecepatan tinggi dalam pembuatan relai motor telah sangat mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan suku cadang ke tujuannya. Pengurangan waktu tunggu ini memungkinkan untuk menghasilkan lebih banyak produk per jam daripada sebelumnya. Selain itu, peningkatan dalam teknik kontrol kualitas telah menghasilkan pengurangan biaya yang substansial dan perpanjangan garansi pada suku cadang dan produk otomotif, sambil menghilangkan atau mengurangi kejadian di mana masalah tak terduga terjadi di tengah proses.
Contoh lain dari manufaktur modern yang diterapkan dalam industri otomotif adalah adopsi aliran proses yang lebih efisien dan metode penjadwalan alokasi multi-fungsi. Dengan menggabungkan teknik-teknik baru analisis aliran proses, desain jadwal proses, dan penjadwalan alokasi multi-fungsi secara efektif, perusahaan telah mampu meningkatkan keandalan proses dan pelaksanaan proses dan dengan demikian meningkatkan kepuasan pelanggan. Selanjutnya, metode ini telah memungkinkan perbaikan proses dan penataan kembali yang mengurangi waktu siklus, meningkatkan throughput, dan meningkatkan integrasi dan konsolidasi proses.
Pabrikan perakitan otomotif juga telah menemukan banyak manfaat yang sama dalam merampingkan proses manufaktur mereka, sebagaimana dibuktikan oleh kemajuan yang dibuat dalam penanganan material dan peralatan mesin selama beberapa tahun terakhir. Selain itu, perkakas canggih dan teknologi lainnya, seperti mesin CNC dan proses pengelasan robot, telah memungkinkan produsen melakukan lebih banyak pekerjaan berulang dan lebih murah. Karena mesin ini mampu menyelesaikan pekerjaan berulang, seperti membuat mobil di pabrik dan kemudian mengirimkannya ke dealer dengan layanan “distributor”, kebutuhan akan staf tambahan untuk melakukan pekerjaan sampingan telah dihilangkan. Akibatnya, biaya tenaga kerja berlebih berkurang secara substansial, sementara keuntungan meningkat. Selain itu, proses manufaktur yang fleksibel telah memungkinkan produsen untuk membangun struktur dan bagian besar dengan kecepatan yang jauh lebih cepat, yang menghasilkan penghematan biaya dan waktu yang signifikan, serta meningkatkan daya saing jalur perakitan itu sendiri.
Efisiensi energi juga meningkat, terutama di bidang pemanasan dan pendinginan. Karena teknik dan proses manufaktur menjadi lebih efisien, demikian juga energi yang diperlukan untuk melakukan proses tersebut. Pabrikan dapat menghemat uang untuk perlakuan panas yang mahal, serta pendinginan, penyejuk udara, dan pemasangan sistem HVAC yang mahal dan hemat energi. Kemajuan ini telah menciptakan lowongan pekerjaan baru di seluruh bidang di sektor pemanas dan pendingin, di samping pembuatan produk yang lebih baik. Misalnya, pabrik pengolahan panas di Ohio dan North Carolina sekarang memproduksi paduan logam yang menyaingi kualitas dan konsistensi banyak logam terkenal yang diproduksi di negara lain.
Munculnya proses manufaktur skala besar modern telah menyebabkan pengembangan sistem otomatis untuk membantu dalam penyelesaian tugas yang berulang. Sistem otomatis ini dapat mengambil alih banyak tugas berbahaya yang sebelumnya disediakan untuk pekerja manusia. Ini termasuk penempatan alat berat, seperti crane dan forklift, tanpa memerlukan penggunaan bahan atau kekuatan pengangkat yang berbahaya. Selain itu, program komputer sekarang dapat menghitung tegangan yang terkait dengan berbagai jenis gerakan berulang dan menerapkan tekanan tersebut dengan cara yang aman, berbeda dengan pekerja manusia. Perkembangan ini telah memungkinkan pengurangan ribuan cedera terkait pekerjaan setiap tahun dan pencegahan jutaan lainnya.
Perkembangan lain di industri manufaktur telah memungkinkan produsen untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk merampingkan proses dan meningkatkan kualitas produk. Perangkat lunak komputer telah secara dramatis meningkatkan kemampuan untuk mengatur dan menjalankan proses yang rumit, sementara memungkinkan pekerja informasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sebelumnya disediakan untuk individu yang sangat terlatih dan berpengalaman. Misalnya, mesin manufaktur canggih sekarang dapat melakukan tugas-tugas umum seperti menerapkan cat termal. Hasil? Penghapusan jam yang tak terhitung jumlahnya dari hari kerja pekerja lini pertama. Kemajuan lebih lanjut dalam teknologi informasi dan proses otomatisasi telah memungkinkan produsen untuk memotong biaya dengan menghilangkan pemborosan, sekaligus meningkatkan produktivitas dan profitabilitas.
Proses manufaktur modern tidak kebal dari perubahan. Perubahan preferensi konsumen, kondisi ekonomi, dan bahkan dunia politik mempengaruhi cara produsen membuat produk mereka. Produsen harus merespon dengan cepat dan efisien terhadap setiap perubahan dalam lingkungan bisnis mereka agar tetap dapat bertahan. Pengembangan Six Sigma ke dalam jalinan proses manufaktur modern merupakan tonggak penting dalam sejarah manufaktur. Teknik Six Sigma telah berhasil diterapkan pada berbagai usaha bisnis dan telah terbukti menjadi alat yang tak ternilai harganya bagi mereka yang berada di industri manufaktur.