Rektor Universitas Medan Area (UMA) diwakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Ir Zulheri Noer MP menegaskan mau tidak mau, suka atau tidak suka, mahasiswa harus peduli dan siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang saat ini sedang bergulir.
Sebab dalam MEA, tenaga kerja yang berasal dari negara – negara ASEAN bisa melakukan aktivitas kerjanya di Indonesia, Begitu juga sebaliknya.
“Karena itu saya berharap mahasiswa Falultas Teknik UMA terus mempersiapkan keahliannya dan berinovasi terhadap perkembangan teknologi,” ungkap Zulheri Noer dalam sambutannya saat membuka “ Pameran Teknologi UMA 2016”,di Kampus I UMA, Jalan Kolam Medan Estate.
Pameran bertema “Hadapi MEA dengan Kemandirian IPTEK” tersebut digelar Fakultas Teknik UMA bekerja sama Alfa Scorpii. Kegiatan itu dimulai Selasa hingga Sabtu.
Lebih lanjut, Kandidat Doktor USU bidang Pertanian ini menyatakan, jika mahasiswa Teknik UMA tidak peduli dan siap, maka akan menjadi penonton di negeri sendiri. Sementara orang lain dari negara ASEA N berlomba – lomba mengisi pasar industri dan kerja di Indonesia.
“Kami berharap ke depan mahasiswa UMA menjadi pemain bukan penonton. Sehingga MEA benar – benar menjadi bermanfaat bagi Indonesia,”ucapnya.
Zulheri Noer juga mengingatkan dosen dan mahasiswa Teknik UMA untuk selalu melihat perkembangandan kemajuan Iptek.
“Pameran teknologi ini bisa menjadi kaian evaluasi dan momen untuk melakukan inovasi teknologi sehingga teknologi yang dihasilkan bisa ditawarkan kepada masyarakat,” ujar Zulheri seraya mengapresiasi pameran tersebut.
Dekan Fakultas Teknik UMA, Prof Dadan Ramdan mengharapkan pameran teknologi UMA 2016 ini ajang untuk menginformasikan teknologi terbaru, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Prof Dadan Ramdan mengakui dalam menguasai teknologi, selain bahasa, mahasiswa Teknik UMA harus menguasai ilmu matematika dan fisika.
Pada kesempatan itu, Prof Dadan mengatakan Fakultas Teknik UMA telah memiliki desain becakbermotor modren. Dalam waktu dekat akan diresmikan.
Pameran Teknologi UMA 2016 itu diikuti peserta dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-kota Medan. dan Tim Robotik berbagai perguruan tinggi.