Konduktansi khusus air boiler memberikan ukuran tidak pribadi dari padatan terlarut serta umumnya bisa dipergunakan untuk kontrol blowdown. tetapi, memutuskan laju blowdown sesuai konduktansi khusus cukup berasal air umpan dan air boiler tidak menyampaikan ukuran langsung konsentrasi air umpan di pada boiler. Konduktansi spesifik dipengaruhi sang hilangnya karbon dioksida dengan uap serta dengan pengenalan padatan menjadi perlakuan kimia internal. Selain itu, konduktansi spesifik air umpan (larutan encer) serta air boiler (larutan pekat) tidak bisa dibandingkan secara eksklusif. Konduktansi khusus sampel ditimbulkan sang ionisasi banyak sekali garam yang ada. dalam larutan encer, garam terlarut hampir sepenuhnya terionisasi, sehingga konduktansi spesifik semakin tinggi secara proporsional dengan konsentrasi garam terlarut. pada larutan pekat, ionisasi ditekan serta rasio konduktansi spesifik terhadap garam terlarut menurun. korelasi antara konduktansi khusus serta padatan terlarut dipengaruhi paling akurat melalui pengukuran ke 2 parameter serta penetapan faktor hubungan buat setiap sistem. namun, faktor tersebut bisa diperkirakan. Kandungan padatan berasal larutan yang sangat encer mirip kondensat dapat dihitung dengan faktor 0,lima-0,6 ppm padatan terlarut per mikrosiemens (mikromho) konduktansi khusus. untuk larutan yg lebih pekat mirip air ketel, faktornya dapat bervariasi antara 0,55 dan 0,90 ppm padatan terlarut per mikrosiemen konduktansi spesifik. Ion hidroksida yang terdapat di poly air boiler sangat konduktif dibandingkan dengan ion lainnya. sang sebab itu, artinya praktik awam untuk menetralkan kaustik menggunakan asam organik sebelum mengukur konduktivitas. Meskipun asam galat secara konvensional digunakan buat menetralkan alkalinitas fenolftalein pada sampel menggunakan konduktansi khusus tinggi, asam borat bisa dipergunakan pada sampel konduktansi khusus rendah dan tinggi menggunakan akibat minimal pada faktor hubungan antara padatan terlarut serta konduktansi spesifik. Silika, Alkalinitas, Sodium, Lithium, dan Molibdat dalam keadaan eksklusif, pengukuran kandungan silika dan alkalinitas air boiler bisa digunakan untuk mengontrol blowdown. Natrium, litium, serta molibdat sudah digunakan untuk penghitungan akurat laju blowdown pada unit bertekanan tinggi di mana air demineralisasi dipergunakan menjadi air umpan. Khlorida Jika konsentrasi klorida pada air umpan relatif tinggi buat diukur secara seksama, dapat digunakan buat mengontrol blowdown serta buat menghitung laju blowdown. karena klorida tidak mengendap dalam air boiler, konsentrasi klorida cukup pada air umpan dan air boiler menyampaikan dasar yg seksama buat menghitung laju blowdown. Uji klorida tidak cocok buat perhitungan ini Jika klorida air umpan terlalu rendah buat penentuan yg akurat. Sedikit kesalahan analitis dalam menentukan kandungan klorida air umpan akan menyebabkan kesalahan yang cukup besar pada menghitung laju blowdown.